reedham

12 Negara Paling Tidak Beragama Eropa Benua Ini

12 Negara Paling Tidak Beragama Eropa Benua Ini – Eropa, sebagai benua yang kaya akan keragaman budaya dan sejarah, juga memiliki keberagaman dalam pandangan keagamaan. Beberapa negara di Eropa dikenal dengan tingkat keberagamaan yang rendah atau bahkan tidak beragama. Berikut adalah 12 negara paling tidak beragama di Eropa:

Ceko

Ceko dikenal sebagai salah satu negara paling sekuler di Eropa. Mayoritas penduduknya mengidentifikasi diri mereka sebagai non-religius atau agnostik.

Swedia

Meskipun Swedia memiliki sejarah Kristen yang kuat, tingkat keberagamaan di negara ini menurun seiring waktu. Banyak Swedia yang mendefinisikan diri mereka sebagai non-religius atau sekuler.

Belanda

Belanda dikenal dengan toleransinya terhadap berbagai pandangan keagamaan, dan sebagian besar penduduknya lebih cenderung ke arah sekularisme. Penerimaan terhadap keberagaman dan agnostisisme di sini cukup tinggi.

Norwegia

Norwegia, seperti negara-negara Nordik lainnya, mengalami penurunan signifikan dalam keberagamaan tradisional. Banyak warga Norwegia yang tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota agama tertentu.

Estonia

Estonia memiliki sejarah yang kuat dalam ateisme dan sekularisme. Mayoritas penduduknya tidak memiliki afiliasi keagamaan yang kuat.

Denmark

Meskipun Denmark memiliki sejarah Kristen yang kaya, banyak penduduknya menganggap diri mereka sebagai sekuler atau agnostik. Gereja Denmark, yang dulunya penting dalam kehidupan masyarakat, mengalami penurunan keanggotaan.

Jerman

Jerman, meskipun memiliki sejarah yang beragam dalam keberagamaan, mengalami penurunan signifikan dalam keanggotaan gereja tradisional. Sekularisme semakin berkembang di kalangan penduduknya.

Prancis

Prancis, yang secara tradisional merupakan negara Katolik, mengalami penurunan dalam praktik keagamaan. Sekularisme menjadi semakin dominan dalam budaya Prancis.

Britania Raya

Meskipun Britania Raya memiliki sejarah yang kaya dalam keagamaan, banyak warganya sekarang mengidentifikasi diri mereka sebagai non-religius atau agnostik. Tingkat keberagamaan yang rendah khususnya terlihat di antara generasi muda.

Finlandia

Finlandia memiliki sejarah Kristen yang kuat, tetapi tingkat keberagamaan di negara ini telah menurun seiring waktu. Pendekatan sekuler semakin mendominasi budaya Finlandia.

Islandia

Islandia memiliki populasi yang sangat kecil dan sejarah Norse yang kaya. Meskipun banyak orang di Islandia mengidentifikasi diri mereka sebagai Kristen, praktik keagamaan tidak begitu menonjol dalam kehidupan sehari-hari.

Latvia

Latvia adalah negara Baltik dengan tingkat keberagamaan yang relatif rendah. Meskipun mayoritas penduduknya mengidentifikasi diri sebagai Kristen, praktik keagamaan seringkali kurang terlihat dalam rutinitas harian.

Keberagaman pandangan keagamaan di Eropa menciptakan lanskap budaya yang beragam. Meskipun banyak negara masih memiliki warisan keagamaan yang kaya, tren sekularisme dan penurunan keanggotaan gereja menjadi lebih nyata dalam beberapa dekade terakhir.