Segala Hal Unik Di Kota Swiss

Segala Hal Unik Di Kota Swiss – Apa yang terbesit dipikiranmu ketika mendengar kata Swiss? Mungkin, pegunungan Alpen, cokelat, keju atau bahkan jam.Ya, memang benar Swiss terkenal karena dihiasi oleh pegunungan Alpen yang mempesona kemudian produk jam tangannya yang  mewah nan elegan.

Swiss adaah salah satu negara utama penghasil cokelat terbaik di dunia dan beraneka ragam keju yang khas pada aetiap daerahnya. Swiss memiliki sejumlah peraturan yang sangat wajib ditaati oleh para penduduknya. Namun yang menjadikan Swiss sangat unik adalah masyarakat yang tinggal di negara Land Of Milk and Honey ini memiliki kaidah yang tidak biasa dan cenderung hal yang unik.

Nah, seperti apa contohnya? Tetapi, negara yang berbatasan dengan Jerman ini juga memiliki deretan cerita unik nan menarik. Dilansir dari Bright Side, berikut ulasannya: https://west-sands-resort.com/

1. Mau Dapat Paspor Harus Punya Hubungan Harmonis dengan Tetangga

Segala Hal Unik Di Kota Swiss

Bila di Indonesia syarat untuk mendapatkan paspor cukup dengan membawa berkas-berkas penting dan punya kepentingan ke luar negeri, berbeda dengan di Swiss. Di sini untuk mendapatkan paspor setidaknya harus sudah 10 tahun menetap dan bekerja dan  tinggal di kota yang sama setidaknya selama tiga tahun terakhir.

2. Pohon Natal di Stasiun Zurich Berhias Kristal

Segala Hal Unik Di Kota Swiss

Selanjutnya, bila kamu berselancar di internet atau berkesempatan datang ke Stasiun Zurich, coba tengok pohon natal yang ada di sana.

Mewah, mungkin itu yang akan kamu katakan. Bagaimana tidak, pohon natal tersebut dihiasi 6 ribu kristal Swarovski. Tentu saja, desain dengan dekorasi yang sangat mewah tersebut telah menelan biaya yang sangat banyak, jika dihitung biayanya mencapai sekeitar 500 ribu dolar atau senilai dengan RP 7 miliar jika di rupiahkan.

3. Diizinkan Memakan Hewan Peliharaan

Masyarakat yang tinggal di wilayah Appenzell telah diizinkan memakan hewan peliharaannya, seperti misalnya : kelinci, anjing, kucing, dan lainnya. Walaupun begitu, tradisi kuno tersebut melarang warganya agar tidak memberikan daging tersebut kepada tetangganya dan menjual daging tersebut.

4. Punya Vending Machine Susu

Umumnya, vending machine menjual minuman bersoda atau makanan ringan, tapi di Swiss ada yang menjual susu, lho. Keren ya?

5. Jadwal Kereta yang Tepat Waktu

Di Swiss, kereta yang jadi transportasi primadona, kalah jauh dengan mobil.

Karena peminatnya begitu tinggi, jadwal kereta di Swiss sangat tepat waktu. Alhasil, berpergian kemana pun termasuk ke desa bukan lah hal yang sulit.

6. Laki-laki Dilarang Buang Air Kecil di Malam Hari

Peraturan unik pertama di Swiss adalah para pria tidak diperkenankan buang air kecil di malam hari, khususnya di atas pukul 22.00 waktu setempat. Sebab, tindakan ini dikhawatirkan dapat menyebabkan kebisingan, sehingga menganggu waktu tidur orang lain.

7. Anjing Dikenakan Pajak

Tarif yang dikenakan akan disesuaikan berdasarkan ukuran dan berat anjing.

8. Tidak Boleh Potong Rumput di Hari Minggu

Selanjutnya, warga Swiss juga tidak diizinkan untuk memotong rumput pada Hari Minggu. Alasannya pun sama seperti buang air kecil, yakni dikhawatirkan terjadi kebisingan.

9. Dilarang Jemur Pakaian di Hari Minggu

Selain tidak boleh potong rumput di hari Minggu, penduduk Swiss juga tidak diperkenankan untuk menjemur pakaian bila tak ingin dikecam. Jadi, lupakan soal jemuran pakaian dan habiskan waktu untuk bersenang-senang.

10. Tiap Rumah Harus Terkoneksi ke Tempat Perlindungan Nuklir

Kemudian, setiap penduduk Swiss yang memiliki rumah harus memiliki atau mempunyai akses menuju tempat perlindungan nuklir. Entah apa alasannya, tetapi yang pasti peraturan ini dibuat untuk menjaga keselamatan warganya.

11. Swiss yang Terobsesi dengan Angka 11

Swiss tak hanya memiliki pemandangan khas pegunungannya yang indah dan menyejukkan mata. Negara yang dikenal dengan pegunungan Alpen-nya tersebut ternyata juga punya kota unik yang dapat kamu kunjungi. Yaitu Solothurn, yang merupakan sebuah kota dan terletak berada di sebelah utara Swiss yang sangat terobsesi dengan angka 11. Berdasarkan berbagai sumber yang didapatkan, Solothurn diperkirakan sudah didirikan oleh bangsa Romawi sekitar 2.000 tahun yang lalu. Yang menjadi unik dari kota ini adlah segala sesuatu yang berhubungan dengan kota ini sangat erat kaitannya dengan angka 11, dimulai dari bangunan sampai tradisi yang semuanya dipengaruhi angka 11. Lalu, hal apa yang menjadi penyebab bahwa angka 1 sangat menjadi angka terfavorit di sana?

Jika dilihat gambarannya secara umum, Solothurn merupakan rumah untuk 11 gereja, 11 kapel, 11 air mancur, 11 menara, dan juga 11 museum dengan desain arsitektur yang menakjubkan.

Jika kota pada umumnya menggunakan format waktu 12 jam dengan jangka waktu 24 jam, Solothurn justru menggunakan waktu 11 jam yang memiliki jangka waktu 22 jam. Selain itu, saat arah jarum jam berada tepat di angka 11, lonceng di jam-jam yang terpampang di setiap sudut Kota Solothurn akan berdentang.

Menurut salah satu penduduk Kota Solothurn yang bernama Therese Stahlin, para penduduk di sana terobsesi dengan angka 11 dan masih mempertahankan hal tersebut hingga saat ini. Mereka juga tak segan-segan membagikan kisahnya kepada para pengunjung atau wisatawan yang datang ke kota ini.

“Kisah ini tidak akan pernah berakhir. Selain itu, masih ada banyak karya numerik kami yang lain,” ujar Therese Stahlin.

Oleh sebab itu, banyak bangunan yang dipengaruhi oleh angka 11, salah satunya adalah Katedral St. Ursus yang terletak di wilayah tengara Solothurn. Katedral St. Ursus dibuat oleh arsitek Italia yang bernama Gaetano Matteo Pisoni, dalam waktu 11 tahun, yaitu pada tahun 1762 sampai 1773.

Selain itu, katedral ini juga dipengaruhi dengan angka 11, karena memiliki 11 altar, 11 jam, 11 menara lonceng yang berukuran 6 x 11 meter.

Di balik hal unik ini, nyatanya ada kisah yang beredar tentang asal-usul mengapa kota Solothurn sangat terobsesi dengan nomor 11. Sebuah cerita rakyat mengatakan bahwa saat itu ada peri-peri ajaib yang datang dari gunung Weissenstein (berada tak jauh dari kota) yang datang untuk membangkitkan semangat penduduk kota yang bekerja keras, tetapi mereka tidak pernah menjadi makmur.

Nah, jika kamu artikan angka 11 atau ‘eleven’ ke dalam bahasa Jerman, artinya ‘elf’ atau peri. Oleh sebab itu, pengadopsian angka 11 ke dalam kota Solothurn berkaitan dengan elf atau peri, sebagai bentuk penghargaan penduduk untuk penyelamat mereka.

Sedangkan menurut kepercayaan umat Kristen, penduduk Solothurn menganggap 11 sebagai angka kudus. Meski belum diketahui secara pasti mengapa kota ini sangat terobsesi dengan angka 11, tetapi anak-anak di sana menikmati perayaan khusus pada ulang tahun ke 11 mereka.

Selama lebih dari 500 tahun, Solothurn telah menjadi sebuah kota yang sangat erat kaitannya dengan angka 11. Terlepas dari hal tersebut, Solothurn menjadi kota yang menawarkan destinasi wisata unik dan menarik bagi wisatawan.